LAPORAN OBSERVASI
PENGELOLAAN SEKOLAH
DI SDN BENDOGERIT I KOTA BLITAR
Laporan Ini disusun untuk memenuhi
Tugas akhir kegiatan praktik pengalaman lapangan
Di SDN Bendogerit I kota Blitar
Disusun Oleh :
Windra Jemi Rokhmad NIM. 106153205446
Ela Dwi Christiani NIM. 106153205447
Kartika Sulistiowarni NIM. 106153205448
Ika Yuliati NIM. 106153205449
Andri Kurnia Septa NIM. 106153205450
Agus Zaenal Fanani NIM. 106153205451
Ririd Dwi Rahayu NIM. 106153205453
Dessy Resty Lova NIM. 106153205454
Nur Fatwa Khoirun Hanim NIM. 106153205455
Lini Anggraini Rahayu NIM. 106153205457
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KSDP
PRODI D-II PGSD PP III BLITAR
OKTOBER 2008
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disetujui pada:
Tanggal:………………….
Mengetahui
|
|
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa, atas limpahan rahmad serta hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil observasi sekolah di SDN Bendogerit I Kota blitar.
Laporan hasil observasi di SDN Bendogerit I ini disusun sebagai rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan secara berurutan mulai tanggal ? sampai dengan ?. Laporan ini juga merupakan tugas akhir dari mahasiswa
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL LAPORAN……………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
BAB II HASIL OBSERVASI
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai kegiatan akhir dari PPL dan sebagai kegiatan integral dalam PPL adalah menyususn laporan ini tentang pengelolaan sekolah. Kegiatan penulisan laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi pengelolaan sekolah dibawah bimbingan Kepala Sekolah SDN Bendogerit 1 Kota Blitar.
Seorang guru mempunyai tugas yang kompleks, tidak hanya yang berkaitan langsung dengan kegiatan proses belajar mengajar tetapi juga hal-hal yang secara tidak langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar, misalnya menyusun persiapan mengajar tertulis, administrasi, mengelola sumber belajar dan lain-lain. Dimana kesemuanya itu saling menunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar. Untuk itu seorang guru harus memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan merencanakan dan mengelola proses-proses belajar mengajar.
Kegiatan penyusunan laporan dimaksudkan :
Pengelolaan sekolah mencakup semua kegiatan yang ada di sekolah, baik administrasi maupun pengajaran yang mencakup tentang administrasi yaitu :
BAB II
HASIL OBSERVASI
Fungsi dan tugas kepala sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer, administrator dan supervisor, pemimpin/leader innovator, motivator.
Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)
1. mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah dibantu urusan-urusan:
guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggungjawab seorang guru meliputi:
Guru kelas selain melaksanakan tugas sebagai guru, juga membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Urusan Perpustakaan sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Pengelola Laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Penjaga sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
Urusan tata usaha seklah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Guru piket bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
Pemegang kas keuangan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
Guru Pembina ekstra kurikuler bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
Hubungan masyarakat
Sekolah dasar negeri Bendogerit I adalah sekolah yang besar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai 755 siswa dan terbagi menjadi 18 kelas. Jumlah siswa yang banyak ini mempengaruhi jumalah guru dan tenaga kependidikan. Jumalah guru di SDN Bendogerit I 33 orang dan 5 orang tenaga kependidikan (terdiri dari 2 orang tenaga administrasi, 2 orang pengurus perpustakaan dan seorang satpam).
Untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di sekolah, pihak sekolah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar dan juga dengan wali murid.
pihak SDN Bendogerit 01 dengan masyarakat sekitar menjalin hubungan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya hunbungan timbal-balik antara kedua belah pihak.Kedunya saling memberi dan menerima bantuan.
Contoh bantuan yang diberikan pihak sekolah kepada masyarakat sekitar antara lain sebagai berikut:
Contoh bantuan yang diberikan masyarakat pada sekolah adalah sebagai berikut:
Selain yang disebutkan di atas, ada kegiatan lain yang mencerminkan kegiatan baik antara sekolah dengan masyarakat sekitar. Misalnya pada hari raya semua guru mengadakan halal bihalal dengan mengundang warga sekitar.
B. Hubungan SDN Bendogerit 1 dengan Wali Murid
Selain menjalin hubungan dengan masyarakat sekotar,SDN Bendogerit 1 juga melakukan kerja sama dengan wali murid. Sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara wali murid dengan pihak sekolah dibentuklah paguyuban dan komite. Paguyuban adalah suatu wadah untuk menyalurkan aspirasi kepada pihak sekolah. Paguyuban ini didirikan oleh wali kelas dari masing-masing kelas. Maka mulai kelas 1 sampai kelas 6 terdapat 16 paguyuban. Setiap kegiatan yang diadakan oleh paguyuban selalu mendapat persetujuan dari pihak sekolah. Paguyuban di SDN Bendogerit 1 tidak melakukan pertemuaan secara rutin tetapi hanya pada saat sekolah akan melakukan kegiatan. Contoh nyata dari kerja paguyuban adalah paguyuban dari kelas 1 dan 2 membantu pengadaan LCD dan Laptop yang akan dipasang pada masing-masing kelas.
Sedangkan komite adalah gabungan dari beberapa paguyuban. Untuk mengefektifkan kerja komite dibentuklah struktur organisasi komite yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris dan anggota. Berbeda dengan paguyuban, komite melakukan pertemuan secara rutin minimal setiap enam bulan sekali. Meskipun paguyuban dan komite adalah dua wadah yang berbeda namun dalam kerja, keduanya memiliki hubungan langsung dengan pihak sekolah.
ALUR KERJA HUMAS SDN BENDOGERIT I
C. KESISWAAN
1. Penerimaan dan Perencanaan Siswa Baru
Pelaksanaan dan perencanaan siswa baru di SDN Bendogerit 01 dilaksanaan satu tahun sekali dengan berdasarkan pada program pendidikan yang telah disusun oleh pihak sekolah dan komite sekolah. Pendaftaran tersebut dilaksanakan minggu pertama bulan Juli.
Adapun syarat-syarat penerimaan siswa baru di SDN Bendogerit 01 adalah sebagai berikut.
2. Pengaturan Pengelompokan Siswa
Pengaturan pengelompokan siswa di dalam kelas di atur oleh guru dan siswa sendiri.
Pencatatan kehadiran siswa dilaksanakan melalui absensi yang dilakukan oleh guru.
Absensi siswa dilakukan dengan cara:
Pembinaan siswa tidak hanya dilakukan oleh guru wali kelas tetapi peran serta orang tua wali sangat dibutuhkan. Agar kelancaran proses KBM berjalan dengan baik disusunlah tata tertib sekolah yang tujuannya agar siswa patuh pada aturan bukan patuh karena takut kepada guru. Tata tertib sekolah biasannya ditempatkan di setiap kelas agar selalu dibaca dan dipatuhi oleh siswa.
Syarat-syarat pengaturan siswa yang pindah maupun menerima siswa pindahan memiliki aturan-aturan sendiri yaitu:
Pengaturan lulusan yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dilakukan dengan cara guru hanya mengambil formulir dari suatu sekolah. Untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada siswa dan wali murid.
Kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan di SDN bendogerit I antara lain:
Beberapa kebijakan sekolah di bidang kesiswaan antara lain sebagai berikut:
Untuk mempermudah pendataan siswa di SDN Bendogerit I, maka SDN Bendogerit I membuat klaper/ buku Bantu pendataan siswa untuk seluruh siswanya mulai dari kelas I sampai kelas VI dan dari tahun ke tahun yang pengisiannya menutrut huruf abjad. Di dalam klaper tersebut terdapat beberapa keterangan terkait dengan siswa antara lain nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat siswa, pekerjaan orang tua dan usia.
SDN Bendogerit I adalah salah satu sekolah yang mempunyai nama harum di wilayah kecamatan Sananwetan maupun Kota Blitar, karena banyak prestasi yang telah diraih. Untuk mengabadikan prestasi-prestasi tersebut, maka SDN Bendogerit I membuat buku data prestasi yang berfungsi untuk mencatat prestasi yang telah diraih.
D. KEPEGAWAIAN
Untuk mengetahui data tentang kepegawaian di SDN Bendogerit I penyusun memaparkan data pegawai. Tujuan dari pengumpulan dan mengetahui data kepegawaian ini adalah untuk menambah pengalaman bagi calon guru, memahami seluk beluk kepegawaian serta kepegawaian khususnya guru. Data-data kepegawaian di SDN Bendogerit I meliputi hal-hal berikut.
1) Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai
Di SDN Bendogerit I, Daftar Urut Kepangkatan sudah tersusun rapi, meliputi ijazah, status jabatan, pangkat golongan ruang serta pembagian tugas dari masing-masing guru yang ada. Kutipan Daftar Urut Kepegawaian (DUK) guru di SDN Bendogerit I tahun 2007/2008 terdapat pada lampiran.
2) Mekanisme Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat dan Mutasi Pegawai SD
berkaitan dengan mekanisme pengadaan pegawai sekolah, hal ini merupakan wewenang dari pemerintah kota blitar atas permintaan UPTD atau cabang dinas pendidikan dan kebudayaan setempat. Jumlah tenaga pengajar di SDN Bendogerit I pun sudah terpenuhi seperti yang tertulis pada daftar personalia di atas. Sedangkan mengenai mutasi guru, birokrasi sudah mempunyai gambaran tersendiri. Untuk kenaikan pangkat secara rutin setiap 4 tahun yang disebut kenaikan pangkat reguler, guru bias mengajukan permohonan tersebut.
3) Pelaksanaan Peraturan Disiplin PNS
sebagaimana sebuah lembaga pastilah memiliki peraturan. Begitupula dengan PNS, peraturan disiplin PNS merupakan peraturan tertulis yang dibuat oleh dinas. Misalnya mengenai seragam, jadwal pelajaran aktif dan sebagainya. Pelanggaran terhadap peraturan ini juga menyebabkan sanksi, baik berupa sanksi intern (antara sekolah dengan guru) maupun sanksi pribadi (sanksi yang berasal dari dinas)
4) Penilaian (DP3) PNS
Pelaksanaan DP3 PNS merupakan wewenang penuh Kepala Sekolah. Penilaian ini dilakukan dengan melihat pola kerja guru sehari – hari serta berdasarkan pada peraturan disiplin PNS. Sifat penilaian ini sangat rahasia.
5) Pengaturan kesejahteraan pegawai
Pengaturan Kesejahteraan Pegawai di SDN Bendogerit 1 yaitu dengan memberikan gaji, tunjangan, dan cuti kepada setiap guru. Untuk guru tetap mendapatkan gaji dari pemerintah pusat setiap bulan. Sedangkan GTT mendapat gaji setiap bulan sesuai dengan ketentuan sekolah. Selain itu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai yang dilakukan pemerintah yaitu dengan adanya askes dan koperasi.
6) Pembinaan dan pengembangan profesi pegawai
1) Pembinaan Pegawai di SDN Bendogerit 1 didasarkan atas sistem karir dan pengembangan profesi kepegawaian diberlakukan terhadap semua guru, melalui kegiatan penataran. Pembinaan ini biasanya dilakukan setiap tahun. Dengan adanya upaya pembinaan dan pengembangan profesi pegawai, diharapkan guru semakin kompeten pada bidang yang mereka tekuni agar pengetahuan dan pengalaman tersebut dapat dipindah alihkan kepada anak didik, sehingga mutu yang dihasilkan.
E. Keuangan
1. Cara Mendapatkan Sumber Keuangan Sekolah
1) Dana BOS (Bantuan Operasi Siswa)
1) Dana rutin
Dana rutin dari Pemerintah daerah antara lain :
2) DOP (Dana Operasional Pendidikan)
DOP untuk tahun 2008/2009 tidak diberikan.
3) BKM (Bantuan Kurang Mampu)
BKM untuk tahun ajaran 2008/2009, SDN Bendogerit 1 Blitar sudah mengajukan ke pemerintah Daerah. Namun pemerintah daerah belum memberikan keputusan.
1) BOS
Kepala Sekolah dengan Kepala Bina Program menandatangani surat perjanjian BOS. Sekolah membuat laporan pencairan dana BOS. Bendahara sekolah mengajukan pembayaran BOS yang harus mendapatkan rekomendasi dari UPTD. Kemudian bendahara sekolah pergi ke Bank untuk mengambil dana BOS yang telah disetujui. Setelah itu sekolah membuat laporan pertanggungjawaban.
2) Dana rutin (Gaji Pegawai)
Bendahara mengajukan permintaan pembayaran gaji pegawai yang harus mendapatkan rekomendasi dari UPTD. Setelah itu, bendahara gaji sekolah dasar mengambil gaji ke ranting Dinas Kecamatan (UPTD) untuk kemudian dibagikan kepada guru – guru.
1) Dana BOS
BOS digunakan untuk keperluan, antara lain :
2) Dana Rutin
Dana rutin yang digunakan untuk belanja pegawai, antara lain :
3) Dana Insidental Wali Murid
Dana incidental wali murid digunakan untuk keperluan sarana dan prasarana. Untuk tahun ini, SDN Bendogerit 1 sudah terealisasikan kepada wali murid namun belum dapat terwujud seluruhnya.
F. SARANA DAN PRASARANA
1. Denah Gedung dan Fasilitas Sekolah
SDN Bendogerit 1 terletak di jalan Hasanudin no. 1 Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan kota Blitar. Adapun denah SDN Bendogerit 1 dapat dilihat pada lampiran 10.
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Inventarisasi
Hal-hal yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi adalah :
3. Pengaturan Pendayagunaan Prasarana dan Sarana Sekolah
Pengaturan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah berupa perpustakaan.
Pengaturan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah berupa alat peraga budang studi tertentu
1) Infentaris Barang
ruang kepala sekolah : 9
pembelajaran siswa : 7
2) Inventaris peraga sains
3). ALAT DRUM BAND :
No. | Nama Alat | Baik | Rusak Ringan | Rusak Berat | Jumlah |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. |
Terompet
Senare Drum Cymball Bass Drum Ballyra Trio Stik Mayoret Tiang Bendera Almari Podium Baju Warna Hijau Baju Warna Merah Baju Warna Fanta Baju Warna Hijau Baju Bendera Hijau Kuning Baju Biru merah Baju Bendera Hijau Orange Bendera Hijau Bendera Hitam Perak Baju Mayoret Baju padarampak Jilbab |
15 buah 9 buah 4 set 4 buah 12 buah 1 buah 2 buah 80 buah – – 33 buah 78 buah 88 buah 61 buah 60 buah 60 buah 20 buah 20 buah 20 buah 6 buah 40 buah 25 buah |
2 buah 20 buah 1 set – 14 buah 2 buah – – 1 buah 1 buah – – – – – – – – – – – – |
– 8 buah – – 2 buah – – – – – – – – – – – – – – – – – |
17 buah 37 buah 5 set 4 buah 28 buah 3 buah 2 buah 80 buah 1 buah 1 buah 33 buah 78 buah 88 buah 61 buah 60 buah 60 buah 20 buah 20 buah 20 buah 6 buah 40 buah 25 buah |
4). Buku
a. pegangan guru : 78
b. teks siswa : 1123
c. penunjang : 854
d. buku perpustakaan :
1. fiksi : 56
2. nonfiksi : 623
5). Gedung dan Bangunan
a. ruang kelas : 18
b. ruang kepala sekolah : 1
c. ruang guru : 1
d. ruang TU : 1
e. ruang mushola : 1
f. ruang KKG : 1
g. ruang perpustakaan : 1
h. ruang koperasi : 1
i. ruang MCK : 4
j. tempat sepeda : 1
k. rumah penjaga sekolah : 1
Pelaksanaan penyusunan persiapan mengajar dan presensi harian
Dalam melaksankan penyusunan persiapan mengajar dan presensi harian di SDN Bendogerit 1 telah memenuhi ketentuan, yaitu guru – guru dari kelas I sampi kelas VI sebelum melaksanakan kegiatan pengajaran selalu menyusun desain pembelajaran persatuan indicator hasil belajar, menuliskan jurnal pengajaran harian dan presensi harian pada awal pengajaran. Dan untuk jam – jam berikutnya guru hanya memeriksa pada papan presensi. Pengadaan daftar kelas dan format persiapan mengajar diperoleh dari Dinas Pendidikan.
Setiap satu bulan sekali, tepatnya tiap akhir bulan, masing – masing wali kelas nelaporkan jurnal pengajaran harian dan presensi harian kepada kepala sekolah. Dengan jurnal pengajaran dan presensi harian ini, kepala sekolah dapat mementau dan mengetahui kehadiran guru – guru dan para siswa tiap bulannya. Jika ada guru – guru atau siswa yang sering absen maka dapat segera ditindak lanjuti.
Pelaksanaan Penilaian
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan proses pngolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dilkukn oleh guru kelas atau guru bidang studi yang kemudian diserahkan kepada wali kelas. Dalam nelaksanakan penilaian digunakan buku penilaian berbasis kelas sebagai acuan dalam mengolah nilai. Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberi keputusan hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya. Dari proses itu kemudian diperoleh potret atau profil siswa dalam menguasai komppetensi. Oleh karena itu, proses penilaian terintergasi dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Jenis penilaian yang digunakan yaitu penilaian tertulis dan penilaian proses. Penilaian proses adalah penilaian murid selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Bentuk penilaian tertulis yang digunakan di dalam penilaian berupa subjektif dan objektif.
Pelaksaan penilaian di SDN Bendogerit 1 dilakukan melalui penilaian hasil belajar siswa seperti tersebut di atas dengan kriteria penilaian siswa sebagai berikut:
a. Nilai rata – rata formatif = Jumlah semua nilai formatif
Frekuensi penilaian kumulatif
b. Nilai raport = (2 x Formatif) + (1 x Tugas) + (1 x Semester)
4
Jika dicermati pelaksanaan penilaian seperti di atas hamper sesuai dengan hakikat penilaian KBK. Penilaian yang dilaksanakan cukup bervariasi, tetapi masih mengedepankan penilaian produk (hasil) saja. Penilaian dengan portofolio belum maksimal pelaksanaannya. Kenyataan seperti ini dapat dipahami karena KBK memang hal baru dan rumit. Untuk melaksanakannya perlu pemahaman yang matang.
Penilaian KBK adalah penilaian berbasis kelas (PBK) yaitu, system penilaian yang menyeluruh sebagai proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahap kemajuan belajarnya, sehingga didapatkan potret / profil kemampuan siswa secara utuh sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
Diskusi
Belum ada komentar.